Kamis, 16 Maret 2017

Bunga Mawar Indah

Mawar adalah suatu jenis tanaman semak dari genus
Rosa sekaligus nama bunga yang dihasilkan tanaman ini. Mawar liar terdiri dari 100 spesies lebih, kebanyakan tumbuh di belahan bumi utara yang berudara sejuk. Spesies mawar umumnya merupakan tanaman semak yang berduri atau tanaman memanjat yang tingginya bisa mencapai 2 sampai 5 meter. Walaupun jarang ditemui, tinggi tanaman mawar yang merambat di tanaman lain bisa mencapai 20 meter.
Sebagian besar spesies mempunyai daun yang panjangnya antara 5–15 cm dengan dua-dua berlawanan ( pinnate ). Daun majemuk yang tiap tangkai daun terdiri dari paling sedikit 3 atau 5 hingga 9 atau 13 anak daun dan daun penumpu (stipula) berbentuk lonjong, pertulangan menyirip, tepi tepi beringgit, meruncing pada ujung daun dan berduri pada batang yang dekat ke tanah. Mawar sebetulnya bukan
tanaman tropis, sebagian besar spesies merontokkan seluruh daunnya dan hanya beberapa spesies yang ada di Asia Tenggara yang selalu berdaun hijau sepanjang tahun .
Bunganya terdiri dari 5 helai
daun mahkota dengan perkecualian Rosa sericea yang hanya memiliki 4 helai daun mahkota. Di antarawarna yang dimiliki oleh mawar adalah
putih, merah muda, kuning dan biru pada beberapa spesies. Ovari berada di bagian bawah
daun mahkota dan daun kelopak .
Buah mawar ( rose hips) dari
Rosa canina
Bunga menghasilkan buah agregat (berkembang dari satu bunga dengan banyak putik) yang disebut rose hips . Masing-masing putik berkembang menjadi satu buah tunggal ( achene), sedangkan kumpulan buah tunggal dibungkus daging buah pada bagian luar. Spesies dengan bunga yang terbuka lebar lebih mengundang kedatangan lebah atau
serangga lain yang membantu
penyerbukan sehingga cenderung menghasilkan lebih banyak buah. Mawar hasil
pemuliaan menghasilkan bunga yang daun mahkotanya menutup rapat sehingga menyulitkan penyerbukan. Sebagian buah mawar berwarna merah dengan beberapa perkecualian seperti Rosa pimpinellifolia yang menghasilkan buah berwarna ungu gelap hingga hitam.
Pada beberapa spesies seperti
Rosa canina dan Rosa rugosa menghasilkan buah rose hips yang sangat kaya dengan
vitamin C bahkan termasuk di antara sumber vitamin C alami yang paling kaya. Buah rose hips disukai burung pemakan buah yang membantu penyebaran biji mawar bersama kotoran yang dikeluarkan. Beberapa jenis burung seperti burung Finch juga memakan biji-biji mawar.
Pada umumnya mawar memiliki duri berbentuk seperti pengait yang berfungsi sebagai pegangan sewaktu memanjat tumbuhan lain. Beberapa spesies yang tumbuh liar di tanah berpasir di daerah pantai seperti Rosa rugosa dan Rosa pimpinellifolia beradaptasi dengan duri lurus seperti jarum yang mungkin berfungsi untuk mengurangi kerusakan akibat dimakan binatang, menahan
pasir yang diterbangkan angin dan melindungi akar dari erosi. Walaupun sudah dilindungi duri,
rusa kelihatannya tidak takut dan sering merusak tanaman mawar. Beberapa spesies mawar mempunyai duri yang tidak berkembang dan tidak tajam.
Mawar dapat dijangkiti beberapa penyakit seperti karat daun yang merupakan penyakit paling serius. Penyebabnya adalah cendawan Phragmidium mucronatum yang menyebabkan kerontokan daun. Penyakit yang tidak begitu berbahaya seperti Tepung Mildew disebabkan cendawan Sphaerotheca pannosa, sedangkan penyakit Bercak Hitam yang ditandai timbulnya bercak-bercak hitam pada daun disebabkan oleh cendawan Diplocarpon rosae. Mawar juga merupakan makanan bagi larva beberapa spesies Lepidoptera .
Mawar tumbuh subur di daerah beriklim sedang walaupun beberapa kultivar yang merupakan hasil metode
penyambungan ( grafting ) dapat tumbuh di daerah beriklim
subtropis hingga daerah beriklim tropis .Selain sebagai bunga potong, mawar memiliki banyak manfaat, antara lain antidepresan, antiviral, antibakteri, antiperadangan, dan sumber vitamin C. Minyak mawar adalah salah satu minyak atsiri hasil penyulingan dan penguapan daun-daun mahkota sehingga dapat dibuat menjadi parfum. Mawar juga dapat dimanfaatkan untuk teh ,
jelly , dan selai .[1][2]
Rosa alba 'Semi-plena'
Rosa alba 'Maiden's Blush'
Mawar 'Zépherine Drouhin'
'Königin der Rosen', salah satu contoh mawar Hybrid Tea
'Borussia', Mawar Floribunda

Bunga Rafflesia

Rafflesia adalah genus
tumbuhan bunga parasit . Ia ditemukan di hutan hujan
Indonesia oleh seorang pemandu dari Indonesia yang bekerja untuk Dr. Joseph Arnold tahun 1818, dan dinamai berdasarkan nama Thomas Stamford Raffles , pemimpin ekspedisi itu. Ia terdiri atas kira-kira 27 spesies (termasuk empat yang belum sepenuhnya diketahui cirinya seperti yang dikenali oleh Meijer 1997), semua spesiesnya ditemukan di
Asia Tenggara , di semenanjung Malaya, Kalimantan , Sumatra , dan Filipina. Tumbuhan ini tidak memiliki batang, daun ataupun akar yang sesungguhnya.
Rafflesia merupakan
endoparasit pada tumbuhan merambat dari genus
Tetrastigma (famili Vitaceae), menyebarkan haustoriumnya yang mirip akar di dalam jaringan tumbuhan merambat itu. Satu-satunya bagian tumbuhan Rafflesia yang dapat dilihat di luar tumbuhan inangnya adalah bunga bermahkota lima. Pada beberapa spesies, seperti
Rafflesia arnoldii, diameter bunganya mungkin lebih dari 100 cm, dan beratnya hingga 10 kg. Bahkan spesies terkecil,
Rafflesia manillana , bunganya berdiameter 20 cm. Bunganya tampak dan berbau seperti
daging yang membusuk, karena itulah ia disebut "bunga bangkai" atau "bunga daging". Bau bunganya yang tidak enak menarik serangga seperti lalat dan kumbang kotoran, yang membawa serbuk sari dari bunga jantan ke bunga betina. Sedikit yang diketahui mengenai penyebaran bijinya. Namun, tupai dan mamalia hutan lainnya ternyata memakan buahnya dan menyebarkan biji-bijinya.
Rafflesia adalah bunga resmi negara Indonesia, begitu pula provinsi Surat Thani , Thailand .
Nama "bunga bangkai" yang dipakai untuk Rafflesia membingungkan karena nama umum ini juga digunakan untuk menyebut Amorphophallus titanum (suweg raksasa/batang krebuit) dari famili Araceae. Terlebih lagi, karena
Amorphophallus mempunyai
perbungaan tak bercabang terbesar di dunia, ia kadang-kadang secara salah kaprah dianggap sebagai bunga terbesar di dunia. Baik Rafflesia maupun Amorphophallus adalah tumbuhan bunga, namun hubungan kekerabatan mereka jauh. Rafflesia arnoldii mempunyai bunga tunggal terbesar di dunia dari seluruh tumbuhan berbunga, setidaknya bila orang menilai dari beratnya.
Amorphophallus titanum mempunyai perbungaan tak bercabang terbesar, sementara
palem Talipot ( Corypha umbraculifera ) memiliki perbungaan bercabang terbesar, terdiri atas ribuan bunga; tumbuhan ini monokarpik, yang artinya tiap individu mati setelah berbunga.
Klasifikasi
Bunga Rafflesia keithii, diameternya rata-rata 80 cm

Taman Bunga Bali

10 Orchid Gardens, Bali
Bali sebagai tempat wisata kelas dunia, pastinya wajib memiliki sebuah tempat wisata yang satu ini. Taman bunga, menjadi tempat wisata yang sering dikunjungi turis mancanegara mana pun. Hal menarik untuk mengunjungi Orchid Garden adalah jenis bunga yang tak ada di daerah asal mereka. Taman ini banyak menampilkan tanaman anggrek yang sangat indah untuk dilihat dan jenis bunga lain juga. Taman ini lebih dikenal dengan singkatan BOG (Bali Orchid Gardens) karena memang di Singapura ada juga seperti demikian. BOG berlokasi di Jalan Bypass Ngurah Rai, Denpasar. Tepatnya dari arah Sanur ke utara menuju Ubud. Objek ini tergolong masih sangat muda dilihat dari waktu kelahirannya pada tahun 1998.