Rabu, 05 April 2017

Matahari

Klasifikasi Ilmiah Bunga Matahari

  • Kerajaan: Plantae
  • Ordo: Asterales
  • Famili: Asteraceae
  • Upafamili: Helianthoideae
  • Bangsa: Heliantheae
  • Genus: Helianthus
  • Nama Biologi: Helianthus annuus L
Pada bunga matahari ini mempunyai bentuk yang sangat khas dengan memiliki kepala bunga yang terbilang besar dengan diameter sekitar 30 cm, berwarna kuning terang, serta tersusun dari ratusan sampai ribuan bunga kecil pada satu bongkol.
Sifat dasar dari bunga matahari yang selalu mengikuti arah sinar matahari ternyata berpengaruh terhadap produksi minyak yang dihasilkannya. Untuk itu, pada kultivar bunga matahari yang baru, sifat itu disingkirkan karena memakan banyak energi dan mengurangi hasil produksi minyak.

Asal-Usul Pada Bunga Matahari

Pada bunga matahari telah dibudidayakan oleh orang-orang Indian di Amerika Utara sejak ribuan tahaun yang lalu. Yang kemudian tersebar ke Amerika Selatan dan menjadi salah satu sumber pangan bagi warga Inka.
Begitu penaklukan oleh orang Eropa, bunga matahari diperkenalkan ke Eropa dan berbagai penjuru dunia lainnya pada abad ke-16. Semenjak abad ke-17 bijinya telah digunakan dalam campuran roti atau diolah sebagai pengganti kopi serta cokelat. Untuk penggunaannya sebagai sumber minyak mulai dirintis pada abad ke-19.

Karakteristik Pada Bunga Matahari

Bunga Matahari ini merupakan tumbuhan terna semusim yang berasal dari kawasan Amerika Utara yang beriklim tropis, yakni Meksiko dengan karakteristik sebagai berikut:
  • Dengan memiliki tinggi 3-5 m tergantung varietasnya.
  • Memiliki daun tunggal lebar.
  • Pada batang biasanya ditumbuhi rambut kasar, tegak dan jarang bercabang.
  • Bunga tersusun majemuk.
  • Terdapat 2 tipe bunga yaitu bunga tepi atau bunga lidah yang membawa satu kelopak besar berwarna kuning cerah dan steril, serta bunga tabung yang fertil dan menghasilkan biji. Bunga tabung ini jumlahnya bisa mencapai 2000 kuntum dalam satu tandan bunga.
  • Menjalani sistem penyerbukan terbuka (silang) dan dibantu oleh serangga.
  • Pada hari yang cerah, tandan bunga majemuk mengikuti pergerakan harian matahari yang gejalanya disebut dengan heliotropisme.
  • Tumbuhan mendapat keuntungan 10% lebih fotosintesis karena pergerakan ini.
  • Buahnya bertipe buah kurung “achene”.
  • Buah keringnya berdinding agak keras, tak terlalu tebal dan sering disangka “biji” bunga matahari, karena memang tidak dapat dengan mudah dibedakan.
  • Biji yang sesungguhnya terletak di dalam dan terlindung oleh buah yang serupa tempurung.

Habitat Bunga Matahari

Bunga matahari ini menyukai tanah yang subur dan hangat, tumbuhan ini sangat menyukai suasana yang cerah. Mengingat asalnya, tumbuhan ini sangat cocok tumbuh pada tempat dengan iklim subtropis. Di daerah tropis, hasilnya akan baik apabila ditanam pada dataran tinggi.
Sementara itu, di daerah beriklim sedang seperti di Eropa, tanaman ini hanya bisa ditanam pada musim semi hingga musim gugur dan harus terhindar dari terpaan embun beku “frost”.

Kelompok Budidaya Bunga Matahari

Ada 4 kelompok budidaya bunga matahari berdasarkan kegunaannya:
  • Kelompok penghasil minyak yang dimanfaatkan minyak bijinya. Biji kelompok ini memiliki cangkang biji yang tipis, kandungan minyaknya berkisar 48%-52%, untuk menghasilkan satu liter minyak diperlukan biji dari kira-kira 60 tandan bunga majemuk.
  • Kelompok pakan ternak, dipanen daunnya sebagai pakan atau pupuk hijau.
  • Kelompok tanaman hias yang memiliki warna kelopak yang bervariasi dan memiliki banyak cabang berbunga.
  • Kelompok kuaci, untuk dipanen bijinya sebagai bahan pangan.

Sekilas Mengenai Minyak Biji Dari Bunga Matahari

Untuk pemanfaatan biji bunga matahari terutama ialah sebagai sumber minyak, baik pangan maupun industri. Sebagai bahan pangan, minyak biji bunga matahari cocok dipakai untuk menggoreng, mengentalkan , serta campuran salad.
Minyak biji bunga matahari ini kaya akan asam linoleat yakni suatu asam lemak tak jenuh yang baik sekali untuk kesehatan manusia. Kepentingan teknik menginginkan minyak dengan kadar asam oleat yang lebih tinggi dan terdapat pula kultivar bunga matahari yang menghasilkan minyak dengan kualitas demikian (mengandung 80-90% asam oleat, sementara kultivar untuk pangan memiliki hanya 25% asam oleat).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar